Nah dalam Al-Quran dan hadis itulah umat manusia dapat meraih petunjuk bagaimana cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental menjadi lebih baik. Dilansir dari berbagai sumber, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental lebih baik. 1. Apa pun yang terjadi, ingatlah Allah SWT.

Allah memelihara kita. Dia memampukan kita untuk bekerja dan menabung untuk masa depan, dan Dia menyediakan kebutuhan kita saat persediaan kita menjadi langka. Seperti yang diajarkan oleh kitab-kitab hikmat, Allah menyediakan bagi kita masa-masa kelimpahan sehingga kita bisa bersiap-siap untuk masa-masa paceklik Ams. 1211.
Kitamendapati perkataan ini diucapkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus dalam Matius 6:33. Di sana kita membaca: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”. Menurut Yesus Kristus, yang pertama-tama harus kita cari, yang harus menjadi prioritas utama kita adalah Kerajaan Allah dan
RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SELASA 12 OKTOBER 2021 1021. PERCAYALAH! TUHAN MEMELIHARA DAN MENJAGA KITA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Injil Yohanes 1712 “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” Shalom. Puji Tuhan! Haleluya! Kami, Renungan Harian Kristen Terbaru, dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, mengucapkan salam damai sejahtera di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kita, kepada semua pembaca yang sangat kami muliakan dari berbagai bangsa, di semua negara, di seluruh dunia, sampai ke ujung bumi. Pada hari yang elok dan berbahagia ini, kita berjumpa kembali dengan Renungan Harian Kristen Terbaru. Topik yang kita kemukakan yaitu PERCAYALAH! TUHAN MEMELIHARA DAN MENJAGA KITA. Ayat nas Firman Tuhan yang menjadi dasar renungan kita kali ini diangkat dari Kitab Injil Yohanes 1712. Perikopnya adalah “Pengajaran khusus bagi murid-murid”. Pengantar Memelihara, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti menjaga dan merawat, mengusahakan dan mengolah dan memiara. Memelihara juga bermakna membiarkan tumbuh, menyelamatkan, melindungi atau melepaskan dari bahaya dan sebagainya. Menjaga, juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti menunggui supaya selamat, melindungi atau mengawal dari bahaya mengawal, mengasuh atau mengawasi, mengawasi sesuatu supaya tidak mendatangkan bahaya. Menjaga juga dimaknai mencegah bahaya, mempertahankan keselamatan, memelihara atau merawat orang dan barang Sementara itu, merawat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan memelihara, menjaga, mengurus atau membela seseorang supaya aman dan selamat. Kemudian orang percaya, pada umumnya dimaknai orang yang mengakui dan meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhan, Mesias dan Juru selamat hidupnya. Dengan demikian, yang kita maksud Tuhan memelihara dan menjaga kita adalah bahwa Tuhan Yesus Kristus sudah melakukan menjaga, memelihara, merawat, mengusahakan dan membangun kita supaya tidak jatuh dalam dosa dan tidak terseret ke jurang maut dan tidak binasa. Tuhan memelihara dan menjaga kita, supaya kita tetap setia mengakui, meyakini dan kian beriman teguh kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Supaya kita tetap percaya Dia, Anak Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya. Ayat nas Firman Tuhan yang terekam dalam Kitab Injil Kitab Yohanes 1712, secara global menuturkan sebagai berikut. Pertama, Tuhan bersama dan memelihara mereka dalam nama-Nya, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Kedua, Tuhan telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa. Ketiga, selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa. Keempat, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Kelima, Tuhan memelihara dan menjaga kita dan semua orang percaya Pertama, Tuhan bersama dan memelihara mereka dalam nama-Nya Sejatinya, kita dan semua orang percaya adalah orang-orang yang sangat berbahagia! Karenanya, bersyukurlah kita! Berbahagialah! Mengapa kita menjadi orang-orang yang berbahagia, bersyukur dan bersukacita? Mengapa? Hal demikian karena Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 1712a, menyatakan “Selama Aku bersama mereka, ….” Oleh sebab itu, maka kita menjadi orang-orang yang berbahagia, bersyukur dan bersukacita. Hal itu karena Dia bersama kita. Sebab Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita sudah bersama mereka dan kita. Hal demikian dikemukakan oleh Tuhan Yesus pada waktu Ia berdoa untuk murid-murid-Nya kepada Allah Bapa-Nya pada zaman itu, dan untuk kita pada zaman sekarang. Dalam doa-Nya, Tuhan Yesus juga menyatakan kepada Allah Bapa, bahwa Ia sudah memelihara mereka, para murid-Nya dalam nama-Nya. Bahwa dalam doa-Nya, Dia menyebut nama-Nya yang sudah Dia berikan kepada-Nya. Hal demikian dinyatakan oleh Tuhan Yesus kepada Bapa-Nya yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 1712b. Beginilah Firman-Nya berbunyi “…, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; ….” Di sini kita mendaati bahwa Tuhan Yesus memelihara mereka dalam nama Allah Bapa, yaitu nama Allah yang telah Ia berikan kepada-Nya. Kedua, Tuhan telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa Selanjutnya, Tuhan Yesus juga menyatakan kepada Bapa bahwa Dia sudah menjaga murid-murid-Nya sehingga tidak ada seorang pun di antara mereka yang binasa. Bahwa mereka menjadi murid-murid-Nya sampai pada akhirnya. Bahwa para murid-Nya selamat dan tidak binasa. Demikian dinyatakan langsung oleh Tuhan Yesus kepada Bapa di sorga seperti tertulis dalam Kitab Injil Yohanes 1712c. Demikianlah bunyi Firman Tuhan “…, Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa; ….” Ketiga, selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa Selanjutnya, dalam doa-Nya untuk para murid-Nya kepada Allah Bapa-Nya yang bertakhta di sorga, Tuhan Yesus juga menyatakan bahwa memang ada satu di antara para murid-Nya yang dipelihara, dijaga dan dirawat-Nya akan binasa. Bahwa semua para murid-Nya akan selamat dan tidak binasa jecuali dia yang sudah ditentukan untuk binasa. Hal itu dinyatakan kepada Allah Bapa dalam sebuah doa untu para murid-Nya sebagaimana ditulis pada ayat nas kita dalam Kitab Injil Yohanes 1712d. Firman Tuhan menyatakan “…, selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, ….” Keempat, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci Lebih lanjut, mari kita baca dan kita selidiki akhir ayat nas kita yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 1712e. Bahwa Tuhan berfirman “…, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” Di sini, pada akhir ayat nas kita ini, secara tersirat Tuhan Yesus menyatakan dalam doa-Nya untuk murid-murid-Nya bahwa ada di antara mereka yang sudah ditentukan untuk binasa sebagai penggenapan yang sudah tertulis dalam Kitab Suci. Boleh jadi, yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus adalah Yudas Iskariot, seorang dari dua belas murid-Nya, yang kemudian menyerahkan diri-Nya kepada untuk ditangkap, dihina, dianiaya, dan disalib dan mati di Bukit Golgota. Kelima, Tuhan memelihara dan menjaga kita dan semua orang percaya Akhirnya, marilah kita kembali menyimak ayat nas kita yang ducatat dalam Kitab Injil Yohanes 1712. Alkitab menyatakan kepada kita “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” Secara tersurat dan tersirat, Alkitab mencatat dan mengungkapkan bahwa selama Tuhan Yesus Kristus bersama mereka, maka Dia memelihara mereka dalam nama-Nya, yaitu nama-Nya yang telah Ia berikan kepada-Nya. Bahwasanya Tuhan Yesus Kristus telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa. Kecuali dia yang memang sudah ditentukan untuk binasa. Hal demikian agar supaya genaplah yang sudah ditulis dalam Kitab Suci. Pelajaran yang dapat kita petik Sejatinya, adakah pelajaran yang dapat kita petik dari ayat-ayat nas Firman Tuhan yang kita renungkan pada saat ini? Atau adakah didikan, ajaran atau nasihat yang bermanfaat dari renungan yang didasarkan pada ayat-ayat nas Firman Tuhan dari Kitab Injil Yohanes 1712 ini? Pada hakikatnya, ayat-ayat Firman Tuhan yang kita bahas ini mengajar dan mengingatkan kita dan semua orang percaya dari zaman ke zaman. Bahwa Tuhan Yesus sudah memberi contoh dan teladan yang sangat indah bagi bagi kita semua. Bahwa Tuhan Yesus sudah berdoa bagi kita untuk memelihara, menjaga, merawat dan meneguhkan iman percaya kita dan jemaat orang-orang percaya melalui doa-Nya kepada Allah Bapa yang bertakhta di sorga. Bahwa Tuhan Yesus, berdasarkan ayat nas Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 1712, sudah mengingatkan para murid-Nya dan mereka, orang-orang Israel pada zamannya, dan kepada kita pada zaman sekarang. Supaya kita dengan sukacita berdoa kepada-Nya untuk memelihara, menjaga, merawat, membangun dan meneguhkan iman percaya kita dan iman jemaat orang-orang percaya. Lantas, bagaimanakah dengan kita yang hidup pada zaman sekarang? Apakah kita dan semua pribadi di antara kita sudah berdoa kepada-Nya, supaya Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita menyertai, menolong, memelihara, menjaga kita dan semua orang yang percaya supaya memperoleh bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera? Apakah kita dan semua pribadi di antara kita sudah berdoa kepada-Nya, supaya Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita menyertai, menolong, memelihara, menjaga kita dan semua orang yang percaya supaya memperoleh bagian hidup kekal? Apakah kita dan semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa selama Dia, Yesus Kristus, bersama dengan kita, maka Dia sudah bekerja dan memelihara kita dalam nama-Nya, yaitu nama-Nya yang telah Ia berikan kepada-Nya? Sudah tentu kita percaya bahwa kita dan semua pribadi di antara kita telah percaya bahwa Tuhan Yesus telah bekerja, menjaga dan memelihara kita dan tidak ada seorang pun dari kita yang akan binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tentu kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah berdoa kepada-Nya, supaya Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita menyertai, menolong, memelihara, menjaga kita dan semua orang yang percaya supaya memperoleh bagian hidup kekal. Sudah tentu kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita telah percaya bahwa selama Dia, Yesus Kristus, bersama dengan kita, maka Dia sudah bekerja dan memelihara kita dalam nama-Nya, yaitu nama-Nya yang telah Ia berikan kepada-Nya. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang sudah percaya bahwa Tuhan Yesus telah bekerja, menjaga dan memelihara kita dan tidak ada seorang pun dari kita yang akan binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Karena Dia sudah melimpahkan kepada kita kasih setia dan kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita dan semua pribadi di antara kita yang sudah berdoa kepada-Nya, supaya Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita menyertai, menolong, memelihara, menjaga kita dan semua orang yang percaya supaya memperoleh bagian hidup kekal. Karena Dia sudah melimpahkan kasih karunia-Nya dan menyediakan upah besar kepada kita yang berkelimpahan di sorga. Berbahagialah kita dan semua pribadi di antara kita yang percaya bahwa selama Dia, Yesus Kristus, bersama dengan kita, maka Dia sudah bekerja dan memelihara kita dalam nama-Nya, yaitu nama-Nya yang telah Ia berikan kepada-Nya. Karena Dia sudah menjaga, melindungi, memelihara dan memberi bagian hidup dalam kehidupan kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/i sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-1021, yang diunggah melalui edisi hari ini. gmail
1 Tugas Saya Adalah Membaca Firman Tuhan. Saya mengasihi Allah dengan mengasihi firman-Nya. Oleh karena itu, tugas saya adalah membacanya. Sama seperti kita memberi hadiah karena kita mencintai seseorang, dan mereka membuka hadiah itu sebagai balasan cinta kasih dan rasa syukur, begitu pula dengan Allah. Ia telah menunjukkan kasih-Nya bagi Maka dari itu Pdt. Yusak Timothy, Pendahuluan Maksud saya seusai membaca goresan ini Anda dapat lebih pun mengenal Allah nan berdaulat dalam pemeliharaan-Nya terhadap segala ciptaan lagi umat sortiran-Nya. Karena sepengetahuan saya selama puluhan tahun ini, providensia Allah yakni semua hal yang baik yang dialami manusia sebagai ciptaan Halikuljabbar, sudah terujikah pendapat ini atau belum ? Saat inilah waktunya lakukan mencari jawaban nan tepat melalui gubahan ini. 1. SAKIT DAN Adv minim. Jika Allah “bekerja n domestik apa sesuatu yang terjadi di dunia dan mengincarkan apa hal kepada tujuan yang ditetapkan-Nya, dan jika ajaran akan halnya pemeliharaan bersambung erat dengan ajaran akan halnya penemuan serta menyatakan bahwa Yang mahakuasa selain dalam pemeliharaan-Nya kembali senantiasa mempertahankan, memperbaharui dan mengaturnya.”1 Lalu bagaimana dapat terjadi hal-peristiwa yang buruk atas diri manusia yang diciptakan-Nya, seperti sakit, invalid, korban kejahatan, aniaya, mortalitas dan lain-lain. Bila hal – hal tersebut menghampiri manusia, bolehkah manusia menyangsikan pemeliharaan Sang pencipta atas diri mereka ? “Kisah Bea cukai Logsdon yang menderita kebobrokan kanker jenis langka dan rasa guncangan menggerogoti badannya selama 9 tahun lamanya sekali lagi rasa nyeri di telinganya seperti deru mesin pesawat yang tidak pernah mengetem siang dan malam yang menyebabkan ia damping tak bisa tidur, sampai terlintas di pikirannya lakukan bunuh diri, oleh sebab anda tidak lagi dapat tahan terhadap sakitnya itu dan kesudahannya anda menghembuskan nafasnya karena penyakit tersebut terus menggerogotinya.”2 “Kisahan seorang bayi nan dilahirkan karena abnormal zat makanan saat dalam kandungan ibunya, menyebabkan ia setelah lahir ketika berusia 8 bulan gelojoh erotis tinggi nan berdampak engkau menderita pitam babi. Ternyata masalah tersebut mendampinginya hingga ia bertumbuh menjadi seorang remaja di waktu 1972 dan tahun itu ia berkesempatan mengunjungi sebuah pos Sekolah Minggu atas ajakan seorang kawan. 4 tahun kemudian remaja tersebut nan sudah bertumbuh menjadi jejaka diberikan lagi kesempatan oleh Halikuljabbar Yesus kerjakan mengikuti sebuah retreat/camp teruna di Cipanas nan diselenggarakan makanya Persen Teruna dari gereja dimana sira bosor makan beribadah setiap minggunya. Puas camp pemuda inilah balasannya si pemuda tersebut menyepakati Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Almalik n domestik hatinya, tapi Roh Lugu menggerakkannya enggak karena syarah penceramah melainkan dikarenakan pembacaan suatu ayat Firman Halikuljabbar yang tertulis dalam Alkitab yaitu Matius 1231b, “Segala dosa dan hujat anak adam akan diampuni, tetapi hujat kepada Usia Nirmala tidak akan diampuni.” Singkat kata sesudah pemuda tersebut menjadi orang Serani terus bergumul dalam doanya di hadapan Tuhan Yesus akan kelainan epilepsi ini, alhasil penyakit epilepsi ini dijamah oleh Tuhan Yesus sesudah berperang 22 tahun lamanya. Kisahnya merupakan ketika tahun 1996 si pemuda yang mutakadim berkeluarga ini mengimak kebaktian takbir pagi secara konsisten setiap pagi di gereja panggung ia beribadah, intern doa pagi ini enggak lagi ia mendoakan penyakitnya / hal-hal pribadi tapi ia bertambah mengfokuskan bakal mendoakan orang lain seperti kegiatan gereja, negara kembali pelayanan dan lega saat itulah sesuai Roma 828 mendatangkan kebaikan bagi sira bahkan tahun 2000 sesudah peristiwa kesembuhan itu TUHAN bingkis beliau ke Sekolah Teologi cak bagi diperlengkapi.3 Belumlah cukup sekiranya narasi berikut lain diikut sertakan, karena kisah ini perantaraan dialami oleh batih Fred dan Wendy. Mengisahkan putrinya yang bernama Jaime yang menderita keterbelakangan mental sejak lahir dan hingga kamu berusia 19 tahun sekali lagi belum kunjung sembuh, satu hari momen ibunya, Wendy, menyatakan dengan lumat plong Jaime putrinya “Ibu rajin kamu” , dahulu esoknya anda meninggal dengan tenang saat anda sedang tidur. “4 Berpokok ketiga peristiwa tersebut, perumpamaan orang yang terbatas momen menghadapi hal di atas, seringkali terungkap berpokok hati yang terdalam, kok saya/kami dan tak engkau ? Saya kan orang baik-baik, mengapa lain penjahat / perampok yang bosor makan keluar/masuk kurungan itu ? Kok harus saya ? Namun herannya ketika kamu diberkati dengan luar sah, tidak pernah ia bertanya begitu juga saat beliau mengalami hal buruk melainkan dengan egoisnya anda berkata ” mutakadim moga saya dan keluarga dan enggak dia yang diberkati, saya kan orang baik-baik, saya teko orang nan cinta Tuhan” dan tak pernah ada manusia yang cak hendak mengakui keadaan-peristiwa yang buruk, semoga kita mencontoh pada Ayub yang subur mengatakan “Allah nan membagi, TUHAN yang mencekit, terpujilah TUHAN.” Ayub 121b. Ayub memberikan ungkapan di atas karena sira memiliki denotasi yang dimiliki Agustinus juga “bahwa segala sesuatu dipelihara dan diperintah oleh kehendak Allah yang berdaulat, bijaksana, dan bertujuan baik.”5 Jika segala sesuatu dipelihara dan diperintah makanya karsa Yang mahakuasa yang berdaulat, bijaksana, dan bermaksud baik, apa yang menyebabkan masih banyak umat Kristiani nan mengeluh dan bersungut-misai seperti umat Israel di padang gurun, meski sudah diberikan manna dan daging puyuh ? 2. MAKNA MEMEMUHI KEPERLUANMU. Ayat ini amat digemari banyak umat Kristiani di banyak medan “Allahku akan menunaikan janji segala keperluanmu menurut kekayaan dan mahamulia-Nya intern Kristus Yesus” .Fil. 419. Hanya banyak umat Kristiani suka-suka yang mengalami juga cak semau yang tidak mengalami ayat tersebut di atas. Buat nan tak mengalami perlu introspeksi tentunya, cak semau atau lain bagian yang belum kita lakukan kerumahtanggaan jiwa ini ? Almalik demap menepati ikrar pada umat-Nya sebagai halnya DIA memelihara umat Israel di padang padang pasir, 40 waktu kasut dan pakaian mereka tak perantaraan rusak. Ul 295 karena Almalik tidak susunan mengikhlaskan dan menghindari mereka Ibr 135b bahkan aji Daud di periode tuanya berkata “Suntuk aku muda, sekarang telah menjadi berida, tetapi tidak pernah kulihat orang bersusila ditinggalkan, ataupun anak cucunya meminta-minta roti” Mazmur 3725.Selama lebih berpunca 40 tahun saya menjadi Serani, saya selalu dipelihara TUHAN dan tak pernah IA tinggalkan saya, adakalanya memang saya merasakan se-akan-akan TUHAN tinggalkan, sebatas saya tidak mengalami janji Firman di atas, begitu saya duduk tenang dan introspeksi rupanya terserah kesalahan yang sudah lalu saya lakukan, meski saya masih melayani di Dom sekadar, sikap saya terhadap TUHAN ada yang invalid berkenan pada tahun itu. Begitu saya membetulkan sikap yang invalid berkenan tersebut, Almalik segera buka jalan dan berbahagia-Nya. Saya dibesarkan dalam keluarga barang apa adanya, namun berkat dan pemeliharaan Yang mahakuasa selalu mencukupi kebutuhan setiap bulannya, kadangkala Halikuljabbar memberkati saya lewat talenta dan kemampuan yang Halikuljabbar karuniakan pada diri saya, misal ideal setiap tahun 2 x buruk perut ada moment hari raya orang Tionghoa, dan saya dimampukan bisa menjual kue hari raya tersebut dan mencukupi saya melewati kebutuhan sehari-hari saya dan kadang ada pasangan di gereja yang akan menikah tapi tidak mau repot, saya bantu mereka urus Catatan Sipil pernikahan mereka dan semenjak situ saya peroleh biaya pengganti lelah dan ongkos saya sekadarnya dan bisa melampaui hari selama 20 periode sampai saya menyerahkan diri menjadi hamba-Nya secara purna waktu. “Pasca- selesai dengan ciptaan-Nya yang pertama, Allah melanjutkan dengan memelihara ciptaan-Nya dalam dan melalui proses-proses nasib yang dibangun-Nya di dalam ciptaan tersebut. Cak agar proses-proses itu beroperasi seorang, mereka masih gelimbir senantiasa pada preservasi Tuhan. Pada tingkat ini Almalik membiarkan hujan abu roboh atas orang-insan yang bermoral maupun yang tidak etis. Dalam hal-hal yang terjadi dengan teratur dan tetap ini pun ada arti teologisnya, karena Allah bekerja melaluinya lakukan membawa anak adam-makhluk kepada pertobatan dan persekutuan dengan diri-Nya”6 Bak individu terbatas kadang kala kita berpikir, kalau saya bikin ini dan itu akan memuliakan TUHAN tentunya, penghabisan-penghabisan ini saya diingatkan akan kisah Gideon, yang mengalahkan musuhnya Midian saja dengan tentara 300 hamba allah saja dapat mengalahkan puluhan ribu orang. Jauh kian baik menirukan maunya TUHAN yang tak perpautan salah dari sreg apa yang kita pikirkan dan banyak salahnya. Sejak di Perjanjian Lama, Ulangan 155-6, Halikuljabbar mutakadim berpesan, dengar-dengaran seimbang Tuhan “Asal saja beliau mendengarkan baik-baik suara Almalik, Allahmu, dan melakukan dengan patuh segenap perintah nan kusampaikan kepadamu plong perian ini” “Apabila TUHAN, Allahmu, mengaruniai engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan menjatah pinjaman kepada banyak nasion, tetapi ia koteng enggak akan menanyakan pinjaman; engkau akan menguasai banyak nasion, semata-mata mereka tidak akan mengendalikan dia.” AMIN. 1 Bruce Milne, Mengenal Validitas, Jakarta, BPK Gunung Sani, 2000 hlm. 115. 2 Luis Palau, Dimanakah Yang mahakuasa Ketika Peristiwa Buruk Terjadi ? Bandung, LLB- 2001, hlm. 131-132. 3 Yusak Timothy, kesaksian, Jakarta, Bulletin GKJMB No. 8, April 2000, hlm. 21,24. 4 Luis Palau, “Dimanakah Halikuljabbar ketika peritiwa buruk terjadi,” Bandung, Lembaga Literatur Baptis, 1999, hlm. 55 5 Louis Berkhof, Doktrin ALLAH, Jakarta, Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1993, hlm. 312 6 William Dyrness, Tema-tema dalam Dogma Perjanjian Lama Malang, Yayasan Penerbit Gandum Mas – 2001, hlm. 58-59.
Berimanberarti percaya pada hal-hal berikut. 1. Bahwa Allah mengatur hidup kita, 2. Allah menuntut pertanggungjawaban pada-Nya, yaitu bagaimana kita hidup dan apa yang kita perbuat. 3. Allah terlibat dalam hidup kita, Ia mengasihi kita; Ia berinteraksi dengan kita; Ia menyelamatkan kita dari dosa 4. Allah memberi upah kepada orang-orang yang
TujuanMempelajari berbagai cara kita dapat memelihara dunia ciptaan KegiatanMerencanakan dan melakukan proyek pelayanan berkaitan dengan memelihara lingkungan. Pastikan untuk mendapatkan izin dan panduan dari otoritas yang berwenang sebelum memulai. Pertimbangkan gagasan berikutMemunguti sampah di taman atau tempat publik membersihkan sungai atau aliran air pohon dan bunga di area kaleng, gelas, kantong plastik, atau barang-barang yang dapat didaur ulang lainnya untuk dibawa ke tempat daur adaptasikan kegiatan sebagaimana diperlukan untuk memastikan semua individu dapat berperan serta, menjadi bagian, dan AdaptasiJika Anda tidak dapat melakukan proyek pelayanan publik, pertimbangkan bekerja bersama uskup untuk memunguti sampah, menanam bunga, atau mencabuti rumput liar di sekitar kepada anak-anak tentang daur ulang. Bahaslah apa yang dapat dan tidak dapat didaur ulang. Perlihatkan kepada anak-anak bagaimana mereka dapat mendaur ulang menggunakan barang-barang lama dengan cara baru. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan kardus atau kaleng susu untuk membuat tempat makan burung, atau Anda dapat membuat lonceng angin dari anak-anak untuk berbicara tentang bagaimana hal yang mereka pelajari dapat membantu mereka dan orang lain tumbuh semakin dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Pembahasan dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah kegiatan dan hendaknya berlangsung hanya beberapa menit. Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti yang berikutMengapa penting untuk memelihara dunia ciptaan Allah?Bagaimana memelihara lingkungan kita menunjukkan rasa syukur kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?
\n \n \n 20 cara tuhan memelihara kita
Siapayang tahu, bagaimana cara kita untuk memelihara iman kita agar tetap teguh? . adik-adik dengan berbuat baik, kita menjaga persahabatan dengan Tuhan, maka Tuhan akan selalu mendampingi kita dan membuat kita tetap dapat bertahan, apapun permasalahan yang kita hadapi, untuk lebih jelas kita akan mendengarkan sabda Tuhan yang akan di Pemeliharaan Tuhan Posted 21 Jun 2012 1253 AM PDT Habakuk 317-18 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon angur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, …namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan. Bacaan Alkitab Setahun Amsal 23; Efesus 6; 2 Tawarikh 8-9 Sepanjang yang saya alami, Tuhan senantiasa campur tangan dalam memelihara kehidupan saya, bahkan untuk hal-hal yang sepele sekalipun. Suatu kali, saya membutuhkan sebuah jaket. Jaket lama saya sudah usang dan menunggu diganti. Sayang, uang di kantong belum mencukupi meskipun sudah ada sebuah jaket yang kuincar di factory outlet. Jadilah keinginan itu terpendam dalam hati dan terucap dalam bait-bait doa pribadi. Selang beberapa bulan, saya melupakan kebutuhan itu karena berbagai kesibukan. Tetapi Tuhan mendengar doa saya. Suatu kali, saya berkesempatan memimpin ibadah. Selesai melayani, seseorang mendekati saya. Saya tidak mengenalnya karena memang dia tidak tergabung dalam gereja kami. Ia memberi sebuah bungkusan. “Ini untuk saya Pak?” tanya saya ingin memastikan. “Ya, ini untuk Anda. Maaf, saya buru-buru, sampai ketemu…” jawabnya sambil melangkah pergi. Penuh penasaran saya buka bungkusan itu. Isinya sebuah jaket, persis seperti yang saya inginkan di factory outlet itu. Bahkan merek dan warnanya pun sama. Bertahun-tahun kemudian, saya bertemu lagi dengan orang yang memberi saya jaket itu. “Sepulang kantor, seperti ada yang menuntun saya untuk membeli jaket itu. Hari Minggunya saya juga tergerak untuk ikut ibadah dan kuat sekali pesan dalam hati saya untuk memberi jaket itu kepada Anda.” Kisahnya mengenang. Ternyata Tuhan punya 1001 macam cara untuk memelihara anak-anakNya. Percayalah kepada Dia yang sanggup memelihara, meski di saat yang sulit sekalipun. Tuhan punya 101 macam cara untuk memelihara anak-anakNya.
SOALLATIHAN AGAMA KRISTEN KELAS 3 SD UNIT 5&6. 1. Allah telah memelihara kita dengan berbagai cara yang sangat. a. Membingungkan b. menakjubkan c. mempedulikan. 2. Ibu yang sedang hamil selalu menjaga kesehatannya dengan hati hati. Itulah salah satu cara allah memelihara kita sejak.. a.
Jikademikian, kita akan menjadi pewaris tahta kerajaan-Nya. Maka aman, damai dan sukacitalah hidup kita dan keluarga baik di bumi maupun di sorga. Asal kita terus memelihara hidup yang penuh ucapan syukur di hadapan-Nya. Amin. DOA: Tuhan Yesus, kami bersyukur atas segala kasih, rahmat dan anugerah-Mu dalam hidup kami. .
  • y72lf89xc6.pages.dev/1
  • y72lf89xc6.pages.dev/133
  • y72lf89xc6.pages.dev/6
  • y72lf89xc6.pages.dev/216
  • y72lf89xc6.pages.dev/284
  • y72lf89xc6.pages.dev/31
  • y72lf89xc6.pages.dev/334
  • y72lf89xc6.pages.dev/65
  • y72lf89xc6.pages.dev/46
  • 20 cara tuhan memelihara kita